Salah satu contoh Acara mauludan |
Pada bagian ini
saya akan menceritakan sedikit mengenai kearifan lokal yang ada didaerah tempat
tinggal saya, yaitu Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Bangil sangat
populer dengan sebutan kota santri, kenapa begitu? Karena memang diBangil
sangat banyak pondok dan mayoritas penduduknya khususnya kaum remaja sangat
gemar menuntut ilmu agama atau mengaji. Bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak di
kampungku rutin mengadakan kegiatan mengaji bersama atau memperdalam ilmu agama
disetiap masjid secara bergantian dari kampung ke kampung dengan mendatangkan
penceramah agama pada setiap acara tertentu.
Di Bangil ini
memiliki keunikan yang disebut dengan cowekan. Cowekan adalah kegiatan yang
dilakukan saat menyambut hari kelahiran nabi Muhammad SAW atau biasa disebut
mauludan. Kenapa diBangil disebut cowekan? Karena pada saat maulid nabi tiba
masyarakat biasa mengadakan acara dimasjid atau mushola-mushola dengan membawa
nasi kuning atau makanan khas mauludan dengan ditaruh dalam wadah yang disebut
cowek. Sehingga masyarakat akrab menyebut acara ini dengan cowekan.
Cowekan diBangil
sama seperti kegiatan mauludan khas Jawa Timur pada umumnya, yaitu
mengumandangkan sholawat atas nabi Muhammad SAW, membaca tahlil bersama,
ceramah agama, serta diakhiri dengan acara makan bersama dimasjid dengan
makanan nasi kuning berikut lauk pauknya yang sudah dibawa oleh masyarakat
sekitar dengan wadah cowek tadi.
Setelah acara
makan bersama selesai, biasanya makanan pelengkap atau makanan khas mauludan
jawa timur seperti pisang, semangka, jeruk, dan beraneka ragam buah lainnya,
kue koya, kue jenang juaddah, dan masih banyak lagi dibagikan kepada para warga
yang ikut hadir dalam acara mauludan tersebut. Dalam acara ini biasanya para
anak-anak kecil pun ikut antusias menyambutnya.
Selain acara
cowekan, pada saat akan menyambut acara mauludan selalu ada acara pasar malam.
Pasar mala mini menyediakan berbagai macam hiburan untuk anak-anak, serta
berbagai makanan juga tersedia disini untuk anak-anak serta untuk para orang
tua yang sedang menunggui anaknya menaiki mainan anak-anak seperti komedi
putar, dll.
Dalam acara
pasar malam para remaja pun tidak kalah antusias dalam ikut menikmati acara
ini. Karena memang berbagai hiburan juga tersedia untuk para remaja yang ingin
mencari hiburan disini. Seperti wahana yang memacu adrenalin remaja yang ingin
menguji nyali seperti rumah sakit hantu juga tersedia disini.
Pada intinya
acara cowekan atau mauludan yang diadakan disetiap daerah bertujuan untuk
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita terhadap nabi Muhammad SAW sebagai
junjungan kita, panutan kita dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT sebagai
Tuhan kita umat muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar